Daftar Isi
ToggleCara Mengatasi Error “Establishing Database Connection” (Panduan Lengkap untuk Pemula)
Error “Error Establishing a Database Connection” adalah salah satu masalah paling umum (dan bikin panik) pada WordPress. Biasanya layar website mendadak putih lalu muncul pesan ini, sehingga halaman tidak bisa diakses sama sekali. Kabar baiknya, error ini hampir selalu bisa diperbaiki tanpa harus instal ulang, asalkan kamu tahu penyebabnya dan langkah penanganannya.
Di artikel ini, kamu akan belajar penyebab paling sering, cara cek yang benar, dan langkah perbaikan yang aman—khususnya untuk WordPress di hosting cPanel maupun server umum.
Apa Arti Error Establishing Database Connection?
Pesan ini berarti WordPress gagal terhubung ke database. Database adalah tempat semua data website disimpan: postingan, halaman, user, konfigurasi plugin, dan lain-lain. Kalau WordPress tidak bisa “ngobrol” dengan database, website tidak akan bisa memuat konten apa pun.
Secara teknis, error terjadi ketika WordPress mencoba koneksi ke MySQL/MariaDB tetapi gagal karena kredensial salah, server database down, database korup, atau resource hosting habis.
Penyebab Umum Error Ini
Beberapa penyebab yang paling sering:
-
Username/password database salah (di file
wp-config.php) -
Database server down (MySQL/MariaDB bermasalah atau restart)
-
Database korup (tabel rusak karena crash, plugin, atau limit resource)
-
Hosting kehabisan resource (CPU/RAM/entry process limit)
-
Masalah setelah migrasi (pindah domain/hosting tapi config belum sesuai)
-
File/permission bermasalah (lebih jarang, tapi bisa terjadi)
Langkah Cepat: Pastikan Masalahnya di Database, Bukan Internet/Cache
Sebelum masuk teknis, lakukan cek sederhana:
-
Coba buka halaman admin:
domain.com/wp-admin -
Kalau admin juga menampilkan error yang sama, kemungkinan besar memang koneksi DB.
-
Kalau hanya halaman depan error tapi admin bisa dibuka, bisa jadi plugin/cache atau tema memicu error—tetapi kasus ini lebih jarang untuk pesan database.
Cara 1: Cek dan Perbaiki Kredensial Database di wp-config.php
Ini penyebab paling umum.
-
Masuk ke File Manager (cPanel) atau FTP.
-
Buka file
wp-config.phpdi root WordPress. -
Cari bagian ini:
-
DB_NAME -
DB_USER -
DB_PASSWORD -
DB_HOST
Contohnya:
-
define('DB_NAME', 'nama_database'); -
define('DB_USER', 'user_database'); -
define('DB_PASSWORD', 'password_database'); -
define('DB_HOST', 'localhost');
Lalu cocokkan dengan data database di cPanel:
-
Masuk MySQL Databases
-
Lihat Database Name dan Users
-
Pastikan user sudah di-assign ke database dan punya ALL PRIVILEGES
Catatan penting: pada beberapa hosting, DB_HOST bukan localhost melainkan seperti 127.0.0.1 atau host khusus (misalnya mysql.domain.com). Jika kamu baru migrasi, DB_HOST sering jadi sumber masalah.
Setelah diperbaiki, simpan file dan refresh website.
Cara 2: Cek Apakah Server Database (MySQL) Sedang Down
Kalau data di wp-config.php sudah benar, bisa jadi MySQL/MariaDB di hosting sedang bermasalah.
Tanda-tanda umum:
-
Website error, tapi file statis masih bisa diakses.
-
Di cPanel terasa lambat atau muncul notifikasi gangguan layanan.
Yang bisa kamu lakukan:
-
Cek halaman status hosting (kalau ada).
-
Coba login ke phpMyAdmin dari cPanel.
Jika phpMyAdmin juga gagal dibuka atau muncul error koneksi, besar kemungkinan server database sedang down.
Solusi terbaik pada kasus ini:
-
Restart layanan MySQL (kalau kamu pakai VPS/dedicated).
-
Kalau shared hosting: hubungi support hosting dan sampaikan “MySQL server kemungkinan down / database connection failed”.
Cara 3: Perbaiki Database yang Korup (Database Repair)
Kalau database korup, WordPress kadang bisa diperbaiki dengan fitur repair bawaan.
-
Edit
wp-config.php, tambahkan baris ini di atas “That’s all, stop editing!”:-
define('WP_ALLOW_REPAIR', true);
-
-
Akses halaman repair:
-
domain.com/wp-admin/maint/repair.php
-
-
Klik Repair Database (atau Repair and Optimize).
-
Setelah selesai, hapus lagi baris
WP_ALLOW_REPAIRtadi dariwp-config.phpdemi keamanan.
Jika repair gagal, lanjut ke cara berikutnya.
Cara 4: Cek Resource Hosting (CPU/RAM/Entry Process Limit)
Website bisa error database jika server overload, terutama saat traffic tinggi atau plugin berat jalan bersamaan.
Yang bisa kamu cek:
-
Di cPanel: Resource Usage (jika tersedia)
-
Lihat apakah sering “faults”, “entry process limit reached”, atau “CPU throttled”.
Solusinya:
-
Matikan plugin berat (sementara) dengan rename folder plugin via File Manager:
wp-content/plugins→plugins-off -
Aktifkan plugin satu per satu setelah normal.
-
Upgrade paket hosting jika memang sudah sering limit.
Cara 5: Pastikan User Database Punya Akses ke Database
Kadang DB_NAME/DB_USER benar, tapi user belum diberi akses ke database.
Di cPanel:
-
Masuk MySQL Databases
-
Di “Add User to Database”, pilih user dan database
-
Centang ALL PRIVILEGES
-
Simpan
Ini sering terjadi setelah migrasi manual atau restore backup parsial.
Cara 6: Jika Baru Migrasi, Pastikan Database dan URL Tidak Bentrok
Jika error muncul setelah pindah hosting/domain:
-
Pastikan file
wp-config.phpsudah menggunakan DB baru. -
Pastikan database yang diimport benar-benar lengkap.
-
Pastikan tidak ada prefix tabel yang berbeda (misalnya
wp_berubah) dan tidak sesuai di config.
Jika kamu memakai backup plugin, pastikan restore selesai 100% (kadang restore terputus, database jadi setengah).
Menangani Error Setelah Update WordPress, Plugin, atau Tema
Error “Establishing Database Connection” kadang muncul setelah kamu melakukan update WordPress core, plugin, atau tema. Hal ini bisa terjadi karena proses update tidak selesai sempurna, konflik plugin tertentu, atau server sedang kelelahan saat update berjalan. Pada kondisi ini, website terlihat “down”, padahal akar masalahnya bisa berupa beban server yang mendadak naik sehingga koneksi database terputus. Jangan langsung panik dan instal ulang, karena biasanya bisa dipulihkan dengan langkah sederhana. Fokus utamanya adalah menstabilkan website dulu agar bisa kembali terhubung ke database.
Langkah aman yang bisa kamu lakukan adalah menonaktifkan plugin sementara dengan cara rename folder wp-content/plugins menjadi misalnya plugins-off. Setelah itu, coba akses website lagi untuk memastikan apakah koneksi database pulih atau tidak. Jika sudah normal, kembalikan nama folder dan aktifkan plugin satu per satu dari dashboard untuk menemukan penyebabnya. Bila kamu curiga tema, kamu bisa mengganti tema aktif lewat database (phpMyAdmin) atau dengan menghapus folder tema bermasalah agar WordPress kembali ke tema default. Cara ini sering efektif untuk kasus error yang muncul “tiba-tiba” setelah update tanpa harus menyentuh data database lebih dalam.
Backup dan Langkah Pencegahan Agar Error Tidak Terulang
Setelah website pulih, langkah penting berikutnya adalah memastikan masalah serupa tidak sering terjadi. Banyak kasus error koneksi database berulang karena tidak ada sistem backup, server terlalu penuh, atau kebiasaan update dilakukan tanpa persiapan. Backup itu bukan sekadar menyimpan file WordPress, tetapi juga termasuk database yang berisi semua konten penting. Dengan backup rutin, kamu punya “rem darurat” saat terjadi kerusakan database atau error akibat perubahan sistem. Pencegahan yang baik akan menghemat banyak waktu dibandingkan memperbaiki saat website sudah down.
Mulailah dengan menjadwalkan backup otomatis mingguan atau harian menggunakan plugin terpercaya, lalu simpan backup di luar hosting seperti Google Drive atau penyimpanan cloud. Selain itu, rutin optimasi database dan bersihkan plugin yang tidak dipakai agar beban server tidak membengkak. Pastikan hosting kamu memiliki resource yang cukup, terutama jika traffic sudah meningkat dan sering ada lonjakan pengunjung. Lakukan update WordPress dan plugin secara bertahap, bukan sekaligus, agar kalau ada konflik kamu mudah melacak penyebabnya. Dengan kebiasaan ini, risiko error “Establishing Database Connection” akan jauh berkurang dan website lebih stabil jangka panjang.
Kesimpulan
Error “Establishing Database Connection” berarti WordPress tidak bisa terhubung ke database. Penyebab paling umum adalah konfigurasi database salah di wp-config.php, MySQL down, database korup, atau resource hosting habis. Urutan langkah yang paling aman adalah: cek wp-config.php, tes phpMyAdmin, lakukan database repair, lalu cek resource hosting dan privilege user database.
Kalau kamu ingin, kirim screenshot bagian DB_NAME/DB_USER/DB_HOST (tanpa password) dan info apakah kamu pakai cPanel atau VPS, nanti aku bantu arahkan langkah paling tepat tanpa tanya-tanya panjang.
