Cara Mengecek Backlink Nofollow dan Dofollow – Saat mulai serius belajar SEO, kamu akan cepat bertemu istilah backlink dofollow dan nofollow, lalu muncul pertanyaan sederhana: bagaimana cara mengeceknya tanpa harus langganan tools mahal. Banyak pemula hanya melihat jumlah backlink, padahal kualitas dan jenisnya juga penting untuk memahami profil link dan strategi berikutnya. Dengan tahu mana backlink dofollow dan mana yang nofollow, kamu bisa menilai apakah promosi yang kamu lakukan sudah efektif, apakah ada link spam yang perlu diwaspadai, dan dari mana sumber link terbaik datang. Kabar baiknya, di 2025 kamu tetap bisa mengecek backlink dofollow dan nofollow memakai beberapa tools gratis yang mudah dipakai. Artikel ini membahas langkah praktisnya, termasuk cara membaca hasilnya agar kamu tidak salah ambil keputusan.
Daftar Isi
ToggleCara Mengecek Backlink Nofollow dan Dofollow dengan Tools Gratis
Mengecek backlink nofollow dan dofollow adalah proses melihat tautan dari website lain yang mengarah ke situs kamu, lalu mengidentifikasi apakah tautan itu memberi sinyal rekomendasi penuh atau dibatasi. Dofollow adalah link standar yang biasanya bisa meneruskan sinyal otoritas, sedangkan nofollow adalah link yang diberi atribut khusus agar sinyal rekomendasinya dibatasi. Untuk pemula, tujuan pengecekan backlink bukan sekadar pamer jumlah, tetapi untuk memahami kualitas sumber link, pola pertumbuhan link, dan peluang optimasi yang bisa dilakukan. Dengan workflow pengecekan yang benar, kamu bisa menemukan link terbaik yang perlu dipertahankan, menemukan link rusak yang perlu diperbaiki, dan mendeteksi tanda-tanda link spam sejak awal. Di bawah ini adalah cara paling praktis untuk mengeceknya dengan tools gratis, tanpa perlu ribet.
Apa yang perlu kamu pahami sebelum mengecek nofollow dan dofollow

Sebelum masuk ke tool, penting memahami bahwa hasil tiap platform bisa berbeda karena masing-masing punya basis data crawl yang tidak sama. Artinya, satu tool mungkin menemukan backlink A, sementara tool lain belum menemukannya, atau baru terdeteksi beberapa hari kemudian. Karena itu, cara paling aman untuk pemula adalah memakai kombinasi tools gratis: satu dari Google untuk data yang dekat dengan mesin pencari, dan satu dua tool pihak ketiga untuk memperluas daftar backlink. Selain itu, jangan terjebak hanya pada dofollow, karena nofollow pun bisa bermanfaat untuk trafik dan brand. Yang paling penting adalah konteks link dan relevansi situs sumber terhadap niche kamu.
Kamu juga perlu membedakan dua hal: link yang benar-benar mengarah ke halaman kamu, dan mention brand tanpa link. Banyak pemula mengira mention otomatis jadi backlink, padahal tidak. Selain itu, jenis link tidak hanya nofollow dan dofollow, karena ada juga atribut lain seperti sponsored dan ugc yang sering dianggap “turunan” dari nofollow. Untuk pemeriksaan dasar, kamu cukup fokus dulu pada dua kategori besar: apakah link bisa diikuti bot atau dibatasi, lalu bagaimana kualitas sumbernya. Setelah itu baru kamu bisa mendalami analisis seperti anchor text, halaman target, dan distribusi domain rujukan.
Cara cek cepat di halaman sumber tanpa tool tambahan
Cara paling cepat dan gratis adalah mengecek langsung dari halaman yang memberi link. Buka halaman sumber, lalu klik kanan dan pilih view page source atau inspect element untuk melihat kode HTML link yang menuju website kamu. Kalau kamu melihat atribut rel=”nofollow” atau rel yang mengandung nofollow, berarti link itu nofollow, sedangkan kalau tidak ada atribut tersebut, biasanya link dianggap dofollow. Metode ini cocok untuk mengecek beberapa link penting, misalnya link dari media, partner, atau guest post yang baru terbit. Cara ini juga berguna saat kamu ingin memastikan apakah link berubah setelah update halaman atau perubahan kebijakan situs sumber.
Kelemahan metode manual adalah tidak efisien untuk banyak backlink. Kalau situs kamu sudah punya puluhan hingga ratusan link, kamu butuh dashboard yang bisa mengumpulkan data secara otomatis. Karena itu, metode manual idealnya dipakai sebagai verifikasi akhir untuk link yang paling penting, bukan untuk audit keseluruhan. Selain itu, beberapa website memakai redirect atau shortlink, jadi kamu perlu memastikan link akhirnya benar-benar mengarah ke URL yang kamu targetkan. Setelah memahami cek manual, kamu akan lebih mudah membaca hasil dari tools gratis di bagian berikutnya.
Google Search Console untuk melihat situs yang menautkan
Google Search Console adalah titik awal yang paling aman untuk pemula karena datanya berkaitan langsung dengan ekosistem Google. Di dalam menu links, kamu bisa melihat external links, top linking sites, dan top linked pages yang menunjukkan situs mana yang paling sering menautkan dan halaman mana yang paling banyak menerima link. Data ini berguna untuk memetakan halaman mana yang sudah punya dukungan backlink, sehingga kamu bisa memperkuat internal linking dari halaman tersebut ke halaman penting lainnya. Search Console juga membantu kamu mengetahui apakah ada sumber link yang terlihat aneh atau tidak relevan, sehingga bisa jadi tanda awal spam.
Namun, Search Console tidak selalu menampilkan label nofollow dan dofollow secara eksplisit, jadi fungsinya lebih ke daftar sumber dan halaman target. Cara memaksimalkannya adalah mengambil daftar domain yang menautkan, lalu verifikasi beberapa link penting dengan metode manual atau tools pihak ketiga. Dengan begitu kamu mendapat gambaran besar dari Google, lalu detail atribut link dari pengecekan tambahan. Workflow ini realistis dan cocok untuk pemula karena tidak butuh biaya. Jika kamu konsisten memantau bagian links, kamu juga bisa melihat pertumbuhan backlink secara umum dari waktu ke waktu.
Bing Webmaster Tools sebagai sumber tambahan yang gratis
Bing Webmaster Tools dapat dipakai sebagai pelengkap karena kadang menemukan link yang tidak muncul di Search Console, terutama dari ekosistem yang lebih sering dirayapi Bing. Kamu bisa melihat data backlinks dan domain yang menautkan melalui laporan yang disediakan, lalu membandingkannya dengan data dari Google untuk memperluas daftar. Untuk pemula, fungsinya bukan menggantikan Google, tetapi menambah sudut pandang dan membantu menemukan link yang mungkin terlewat. Jika kamu aktif di komunitas atau platform tertentu, terkadang Bing bisa menangkap beberapa link lebih cepat atau berbeda.
Selain itu, Bing Webmaster Tools juga menyediakan insight teknis yang bisa memengaruhi SEO secara umum, seperti status crawling dan saran optimasi. Walau fokus artikel ini adalah nofollow dan dofollow, memiliki lebih dari satu sumber data membuat audit kamu lebih kuat tanpa biaya. Setelah mendapatkan daftar backlink dari Bing, kamu bisa memilih link yang paling penting untuk diverifikasi atributnya. Dengan begitu kamu tidak perlu memeriksa semua link satu per satu. Ini langkah sederhana tapi efektif untuk pemula yang baru membangun profil backlink.
Ahrefs Webmaster Tools untuk membedakan jenis backlink
Ahrefs Webmaster Tools bisa membantu memeriksa backlink secara lebih detail, termasuk data tentang backlink baru, domain rujukan, dan laporan teknis yang berkaitan dengan kesehatan website. Dalam beberapa tampilan, kamu bisa melihat jenis link dan memfilter berdasarkan atribut tertentu, sehingga lebih mudah memisahkan mana yang cenderung dofollow dan mana yang nofollow. Tool ini cocok untuk pemula yang ingin analisis lebih rapi, misalnya melihat halaman mana yang paling sering mendapat link dofollow, lalu menjadikannya “hub” untuk internal linking. Selain itu, kamu bisa melihat apakah ada lonjakan link yang terlihat tidak wajar sehingga bisa jadi tanda aktivitas spam.
Agar pengecekan lebih efisien, fokus pada halaman yang paling penting seperti homepage, halaman layanan, dan artikel pilar. Dengan begitu kamu tahu apakah link yang datang benar-benar mendukung target utama SEO kamu. Jika kamu menemukan banyak link nofollow dari sumber kredibel, itu tetap kabar baik karena bisa berarti brand kamu mulai dikenal. Sebaliknya, jika kamu menemukan banyak link dari domain tidak relevan, kamu perlu mengevaluasi apakah ada aktivitas spam atau scraping. Gunakan tool ini sebagai audit berkala, misalnya sebulan sekali, agar profil backlink kamu tetap terpantau.
SEOquake untuk cek atribut link di halaman dengan cepat
SEOquake adalah extension gratis yang bisa membantu kamu mengecek informasi SEO di halaman web tanpa perlu membuka tool besar. Untuk konteks backlink, SEOquake berguna saat kamu ingin mengecek halaman sumber dan melihat apakah link eksternalnya punya atribut tertentu, termasuk indikasi nofollow pada link. Ini cocok untuk verifikasi cepat ketika kamu baru dapat mention atau guest post, lalu ingin memastikan link yang dipasang sesuai kesepakatan. Kamu tinggal membuka halaman sumber dan menjalankan analisis dari extension, sehingga prosesnya jauh lebih cepat daripada menelusuri source code panjang.
Walau begitu, SEOquake lebih cocok sebagai alat bantu inspeksi, bukan dashboard backlink utama. Artinya, kamu tetap butuh Search Console atau tool lain untuk mendapatkan daftar backlink yang lengkap. Gunakan SEOquake untuk mempercepat pengecekan kualitas halaman sumber, misalnya melihat apakah halaman itu penuh link keluar, atau apakah ada indikasi spam. Semakin sering kamu memeriksa sumber link, semakin tajam insting kamu membedakan link berkualitas dan link yang sebaiknya dihindari. Ini keterampilan penting untuk pemula yang ingin membangun backlink secara aman.
Cara cek dofollow vs nofollow lewat ekstensi browser sederhana
Selain SEOquake, kamu juga bisa memakai extension yang menandai link nofollow langsung di halaman, sehingga kamu bisa melihat perbedaannya secara visual. Cara kerjanya biasanya sederhana, karena extension akan memberi highlight atau label pada link yang mengandung atribut nofollow. Ini menghemat waktu, terutama saat kamu menilai banyak halaman sumber dalam waktu singkat. Metode ini cocok untuk pemula yang belum nyaman membaca kode HTML, tetapi tetap ingin memastikan jenis link dengan cepat.
Gunakan extension ini untuk validasi, bukan untuk mengambil keputusan besar sendirian. Tetap perhatikan relevansi situs sumber, konteks penempatan link, dan potensi trafiknya. Kadang link dofollow dari situs tidak relevan tidak sebaik link nofollow dari situs yang kredibel dan ramai. Jadi, jadikan extension sebagai alat cek teknis, lalu gunakan penilaian kualitas secara manual. Dengan kombinasi ini, pengecekan backlink kamu akan lebih akurat dan tidak menyesatkan.
Cara membaca hasil pengecekan agar tidak salah strategi
Setelah kamu mendapatkan daftar backlink dan tahu jenisnya, langkah penting berikutnya adalah membaca pola, bukan hanya angka. Perhatikan apakah backlink banyak mengarah ke halaman tertentu saja, atau tersebar ke banyak halaman, karena ini memengaruhi cara kamu menyusun internal linking. Lihat juga apakah sumber link kebanyakan dari satu domain yang sama, karena link dari banyak domain unik biasanya lebih berharga daripada banyak link dari satu situs. Selain itu, cek apakah anchor text terlihat natural atau terlalu mengulang keyword tertentu, karena pola yang tidak wajar bisa menjadi sinyal risiko. Terakhir, pantau pertumbuhan link dari waktu ke waktu, karena lonjakan mendadak yang tidak masuk akal sering berkaitan dengan spam.
Kesalahan umum pemula adalah menganggap semua link dofollow pasti bagus, padahal kualitas situs sumber dan relevansi topik jauh lebih penting. Link nofollow juga jangan langsung dianggap tidak berguna, karena bisa memberi trafik referral dan membangun reputasi. Cara membaca hasil yang lebih sehat adalah membuat tiga kategori sederhana: link berkualitas tinggi yang perlu dijaga, link netral yang boleh dibiarkan, dan link mencurigakan yang perlu dipantau. Dengan pengelompokan ini, kamu punya tindakan yang jelas, bukan sekadar angka laporan. Jika kamu rutin melakukan audit ringan seperti ini, strategi backlink kamu akan lebih aman dan hasil SEO lebih stabil.
Checklist audit backlink sederhana untuk pemula
Mulailah dengan mengecek apakah backlink datang dari situs yang relevan dengan niche kamu. Lalu cek apakah link ditempatkan secara kontekstual di dalam artikel, bukan di footer atau kumpulan link yang terlihat seperti spam. Setelah itu, periksa halaman target di situs kamu, apakah halaman tersebut masih aktif, tidak error, dan memang pantas menerima link. Selanjutnya, lihat distribusi antara nofollow dan dofollow apakah terlihat wajar dan bertumbuh alami. Terakhir, catat link terbaik dan rencanakan tindak lanjut seperti menjalin kolaborasi lanjutan atau memperbarui konten yang sudah banyak mendapat link.
Checklist ini membantu kamu fokus pada kualitas dan dampak nyata. Dengan cara ini, kamu tidak terjebak pada keinginan “menambah jumlah backlink” tanpa arah. Untuk pemula, audit sederhana yang dilakukan rutin lebih berguna daripada audit rumit yang hanya dilakukan sekali lalu dilupakan. Jika kamu konsisten, kamu akan lebih cepat memahami jenis backlink seperti apa yang paling efektif untuk niche kamu. Dari situ, strategi link building kamu akan lebih terarah dan hemat waktu.
FAQ
Tool gratis mana yang paling cepat untuk mulai cek backlink?
Yang paling cepat adalah Google Search Console untuk melihat daftar situs yang menautkan dan halaman target. Setelah itu, kamu bisa verifikasi jenis nofollow atau dofollow dengan cara manual lewat inspect element pada beberapa link penting. Jika ingin lebih rapi, tambahkan satu tool pihak ketiga gratis untuk memperluas data.
Kenapa data backlink di tiap tool bisa berbeda?
Karena setiap tool punya crawler dan database sendiri, jadi cakupan dan kecepatan deteksinya tidak sama. Ada link yang sudah terlihat di satu tool tetapi belum muncul di tool lain. Perbedaan ini normal, jadi gunakan lebih dari satu sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Apakah harus selalu mengejar dofollow?
Tidak harus, karena nofollow juga bisa membawa manfaat seperti referral traffic dan brand exposure. Profil backlink yang natural biasanya berisi campuran dofollow dan nofollow. Yang paling penting tetap relevansi dan kualitas situs sumber, bukan label link semata.
Bagaimana cara tahu backlink itu berbahaya atau spam?
Biasanya terlihat dari sumber yang tidak relevan, halaman yang penuh link keluar, bahasa yang aneh, atau lonjakan backlink mendadak tanpa aktivitas promosi yang jelas. Jika banyak link muncul dari domain yang terlihat seperti pabrik link, kamu perlu waspada. Fokus pada pola dan konteks, bukan hanya jumlah.
Seberapa sering sebaiknya cek backlink?
Untuk pemula, cek sebulan sekali sudah cukup agar kamu bisa memantau pertumbuhan dan mendeteksi hal yang janggal. Jika kamu sedang melakukan kampanye PR atau guest post, kamu bisa cek lebih sering untuk memastikan link sudah terpasang dan mengarah ke halaman yang benar. Yang penting konsisten dan punya catatan hasil audit.
Apa yang harus dilakukan setelah menemukan backlink dofollow terbaik?
Pastikan halaman target kamu benar-benar optimal dan relevan dengan konteks link tersebut. Tambahkan internal link dari halaman itu ke halaman penting lainnya agar manfaatnya menyebar. Selain itu, jaga hubungan dengan pemilik situs sumber jika memungkinkan, karena kolaborasi lanjutan sering menghasilkan peluang link yang lebih kuat.
Baca Juga: Lanjut Belajar SEO dari Dasar Sampai Praktik
Kalau kamu ingin memperkuat fondasi SEO, lanjutkan dengan membaca tiga artikel berikut agar strategi optimasi kamu lebih terarah. Di sana kamu akan belajar gambaran besar SEO 2025, memahami perbedaan SEO On-Page, Off-Page, dan Teknis, lalu mendapatkan checklist praktis yang bisa langsung diterapkan untuk blog maupun website bisnis.
Kamu bisa mulai dari Panduan Lengkap SEO 2025: Dasar, Strategi, dan Cara Optimasi Website untuk Pemula, lanjutkan ke Apa Itu SEO On-Page, Off-Page, dan Teknis?, lalu akhiri dengan Checklist SEO On-Page 2025 untuk Blogger & Website Bisnis.