Cara Mengecek Domain Rating Gratis – Banyak pemilik website ingin tahu seberapa “kuat” domain mereka dibanding kompetitor, terutama setelah mulai belajar backlink dan strategi off-page. Salah satu metrik yang paling sering dipakai untuk melihat gambaran cepat kekuatan profil backlink adalah Domain Rating atau DR. Masalahnya, banyak orang mengira cek DR harus selalu pakai tools berbayar, padahal ada beberapa cara gratis yang cukup akurat untuk kebutuhan pemula. Dengan mengecek DR secara rutin, kamu bisa memantau progres link building, menilai kualitas calon partner kolaborasi, dan menentukan strategi konten yang lebih realistis. Artikel ini akan membahas cara mengecek Domain Rating gratis dengan tools SEO, lengkap dengan cara membaca hasilnya agar kamu tidak salah fokus.
Cara Mengecek Domain Rating Gratis dengan Tools SEO
Mengecek Domain Rating gratis adalah proses melihat skor estimasi kekuatan domain berdasarkan profil backlink menggunakan tools SEO yang menyediakan akses tanpa biaya. DR biasanya dipakai untuk memahami seberapa besar “otoritas” sebuah domain dari sisi tautan, sehingga kamu bisa membandingkan kekuatan domainmu dengan pesaing di niche yang sama. Walau DR bukan metrik resmi Google, banyak praktisi memakainya sebagai indikator praktis untuk memetakan strategi off-page dan peluang ranking. Dengan tools gratis, kamu bisa mengecek DR tanpa ribet, lalu menggabungkan hasilnya dengan data lain seperti trafik organik, kualitas konten, dan struktur internal linking. Tujuan akhirnya bukan mengejar angka, tetapi memastikan website kamu makin dipercaya dan makin mudah bersaing. Di bawah ini adalah cara-cara gratis yang paling realistis untuk pemula.
Apa yang perlu kamu pahami sebelum mengecek DR
Sebelum kamu mulai cek DR, penting untuk memahami bahwa DR adalah metrik pihak ketiga, jadi nilainya bisa berbeda antar tools dan bisa berubah tergantung pembaruan database mereka. Artinya, DR bukan “nilai absolut” yang harus kamu kejar, melainkan indikator untuk membandingkan dan memantau tren. Selain itu, DR menilai kekuatan backlink pada level domain, sehingga ia tidak selalu menggambarkan kualitas konten atau performa satu halaman tertentu. Website dengan DR kecil bisa tetap ranking untuk keyword long-tail jika kontennya tepat, sedangkan website DR besar bisa kalah di keyword tertentu kalau intent dan kontennya tidak sesuai. Karena itu, gunakan DR sebagai kompas strategi, bukan sebagai satu-satunya patokan.
Hal lain yang sering disalahpahami pemula adalah menganggap DR naik berarti trafik pasti naik. Faktanya, DR yang naik hanya menunjukkan profil backlink makin kuat menurut tool tersebut, sementara trafik dipengaruhi banyak faktor seperti kualitas konten, internal linking, kecepatan, dan kompetisi. Selain itu, DR biasanya lebih mudah naik di angka rendah dan makin sulit naik ketika sudah tinggi, jadi jangan membandingkan progres website kecil dengan brand besar. Yang lebih penting adalah DR naik bersamaan dengan pertumbuhan domain rujukan berkualitas dan backlink yang relevan. Jika DR naik tetapi sumber linknya mencurigakan, kamu perlu waspada dan evaluasi strategi link building.
Cara cek DR gratis dengan Ahrefs Website Authority Checker
Salah satu cara paling populer untuk cek DR gratis adalah memakai fitur pengecekan otoritas domain yang biasanya menampilkan Domain Rating beserta ringkasan backlink. Kamu cukup memasukkan domain dan menjalankan pengecekan, lalu tool akan menampilkan skor DR, jumlah domain rujukan, dan beberapa metrik ringkas yang membantu pemahaman awal. Untuk pemula, ini berguna sebagai snapshot cepat: apakah domain kamu masih di level awal, menengah, atau sudah cukup kuat dibanding kompetitor. Setelah melihat skor, catat angkanya lalu cek kembali secara berkala agar kamu bisa memantau tren, bukan hanya sekali cek lalu lupa. Jika skor meningkat pelan tapi stabil, biasanya itu pertanda pertumbuhan backlink yang sehat.
Agar hasilnya lebih berguna, jangan hanya melihat DR, tapi lihat juga jumlah domain rujukan dan apakah pertumbuhannya masuk akal. Kalau DR naik tetapi domain rujukan tidak bertambah atau sumbernya tidak relevan, bisa jadi ada link yang kualitasnya tidak bagus atau ada pola yang tidak natural. Kamu juga bisa memakai hasil ini untuk membandingkan 3–5 kompetitor utama agar tahu jarak kompetisi secara kasar. Dari situ, kamu bisa menentukan strategi, misalnya apakah lebih fokus memperkuat konten dulu atau mulai membangun kolaborasi dan link editorial. Dengan pola ini, pengecekan DR menjadi alat pengambil keputusan, bukan sekadar angka yang bikin penasaran.
Cara cek DR gratis melalui Ahrefs Webmaster Tools
Selain checker cepat, kamu bisa mengecek metrik domain lewat dashboard yang bisa diakses gratis setelah verifikasi kepemilikan website. Keuntungan metode ini adalah kamu bisa melihat data yang lebih terstruktur, seperti ringkasan backlink, domain rujukan, dan temuan audit yang relevan dengan kesehatan website. Untuk pemula, dashboard semacam ini membantu karena kamu bisa memantau perubahan dari waktu ke waktu dan melihat halaman mana yang paling sering mendapatkan tautan. Jika kamu sedang membangun konten pilar, kamu bisa memeriksa apakah pilar tersebut benar-benar mendapat link, atau justru artikel lain yang lebih banyak menarik referensi. Dengan begitu, strategi konten dan internal linking bisa disesuaikan.
Agar tidak kebingungan, buat kebiasaan audit ringan sebulan sekali. Catat DR, jumlah domain rujukan, dan halaman yang paling banyak dapat link, lalu bandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika ada lonjakan yang tidak wajar, periksa sumber linknya apakah relevan atau terlihat seperti spam. Jika ada penurunan, cek apakah ada link yang hilang atau halaman target berubah. Dengan monitoring seperti ini, kamu bisa menjaga pertumbuhan DR tetap sehat dan menghindari masalah yang baru terasa ketika sudah terlambat.
Alternatif gratis: cek metrik otoritas dengan Moz dan Semrush versi free
Walau DR adalah istilah yang identik dengan satu tool tertentu, ada alternatif gratis yang menampilkan metrik sejenis seperti Domain Authority atau Authority Score. Untuk pemula, metrik alternatif ini tetap berguna untuk melihat gambaran kekuatan domain, asalkan kamu konsisten memakai satu metrik untuk memantau progres. Misalnya, kalau kamu memilih memantau DR, jangan mencampur grafik pertumbuhan dengan DA sebagai patokan utama, karena rumusnya berbeda. Tetapi untuk perbandingan cepat, melihat beberapa metrik bisa memberi sudut pandang tambahan. Intinya, gunakan satu metrik sebagai “angka utama”, lalu jadikan metrik lain sebagai pembanding.
Cara memakai metrik alternatif ini adalah membandingkan domain kamu dengan kompetitor di niche yang sama. Jika domain kamu jauh tertinggal, biasanya kamu perlu memperkuat aset konten dan strategi promosi agar lebih banyak situs relevan menaut. Jika domain kamu sudah mendekati kompetitor, kamu bisa fokus pada kualitas link, bukan hanya jumlahnya. Dengan pendekatan seperti ini, tools gratis tetap bisa membantu kamu membuat strategi yang realistis tanpa harus membeli paket mahal. Yang penting, jangan terpancing mengejar angka dari tool berbeda secara bersamaan.
Menggabungkan DR dengan data Search Console agar lebih akurat
Meskipun Search Console tidak menampilkan DR, kamu bisa menggabungkan pengecekan DR dengan data “Links” di Search Console untuk memahami konteksnya. DR memberi gambaran kekuatan profil backlink menurut tool, sementara Search Console memberi daftar situs yang menaut dan halaman yang paling sering ditaut. Kalau DR naik tetapi daftar domain yang menaut tidak bertambah secara signifikan, kamu bisa menduga kenaikan berasal dari kualitas sumber tertentu atau pembaruan database tool. Kalau DR naik bersamaan dengan bertambahnya linking domains yang relevan, itu pertanda pertumbuhan yang lebih sehat. Dengan kombinasi ini, kamu tidak menilai DR dalam ruang kosong.
Selain itu, kamu bisa mengaitkan halaman yang banyak ditaut dengan performa organik halaman tersebut. Jika halaman yang mendapat link juga meningkat klik dan impresinya, itu sinyal bahwa link tersebut membantu memperkuat halaman target. Jika halaman yang dapat link tidak punya performa, mungkin kontennya perlu diperbaiki atau internal linking perlu dirapikan agar manfaat link menyebar. Jadi, DR akan lebih bermakna ketika kamu menghubungkannya dengan data performa dan tindakan perbaikan di website. Dengan cara ini, kamu tidak hanya “mengukur”, tetapi juga “mengoptimasi”.
Cara membaca skor DR supaya tidak salah fokus

Skor DR paling berguna jika kamu melihatnya sebagai tren dan perbandingan, bukan sebagai nilai tunggal. Perhatikan apakah DR kamu naik stabil dari bulan ke bulan, dan bandingkan dengan kompetitor yang menargetkan keyword serupa. Jika gap terlalu jauh, kamu perlu strategi yang lebih agresif namun tetap aman, seperti membuat konten referensi dan melakukan outreach yang relevan. Jika gap kecil, biasanya kamu bisa menang lewat konten yang lebih tepat intent, struktur internal linking yang kuat, dan optimasi teknis. Jangan lupa bahwa DR tinggi tidak otomatis membuat semua halaman ranking, karena Google menilai per halaman dan per query.
Kesalahan umum pemula adalah mengejar DR dengan cara instan seperti membeli backlink atau menanam link massal di tempat tidak relevan. Cara ini bisa membuat DR naik sementara, tetapi tidak selalu membantu ranking dan berisiko merusak profil link. Fokus yang lebih sehat adalah meningkatkan jumlah domain rujukan berkualitas, mendapatkan link editorial dari situs relevan, dan memperkuat halaman yang memang layak dijadikan referensi. Jika DR naik karena strategi yang benar, biasanya efeknya juga terasa pada pertumbuhan trafik organik dan brand awareness. Jadi, jadikan DR sebagai alat evaluasi, bukan sebagai target tunggal.
Checklist sederhana setelah cek DR
Setelah kamu mengetahui DR, lakukan pengecekan sederhana agar hasilnya bisa ditindaklanjuti. Pertama, bandingkan DR kamu dengan 3–5 kompetitor utama untuk mengukur jarak kompetisi. Kedua, cek halaman mana yang paling banyak mendapatkan backlink, lalu pastikan halaman itu optimal dan punya internal link menuju halaman penting lainnya. Ketiga, lihat apakah ada lonjakan backlink dari domain yang tidak relevan atau mencurigakan. Keempat, buat rencana konten referensi yang layak mendapatkan link, seperti panduan lengkap, data, atau checklist yang bisa dijadikan rujukan. Kelima, jalankan outreach ringan dan kolaborasi yang masuk akal agar pertumbuhan link tetap natural.
Checklist ini membantu kamu tetap fokus pada tindakan yang berdampak, bukan hanya angka DR. Dengan menjalankan checklist ini sebulan sekali, kamu bisa memantau progres secara konsisten tanpa merasa kewalahan. Jika kamu baru mulai, target utamanya adalah membangun fondasi konten dan mendapatkan beberapa link berkualitas dari sumber relevan. Setelah fondasi kuat, pertumbuhan DR biasanya mengikuti secara alami. Yang penting, selalu utamakan kualitas dan relevansi, karena itu yang paling tahan lama.
FAQ
Bagian ini menjawab pertanyaan yang paling sering muncul saat pemula ingin mengecek DR secara gratis. Tujuannya agar kamu tidak salah paham dan bisa memakai metrik ini dengan cara yang lebih berguna.
Apakah cek DR gratis hasilnya akurat?
Akurat untuk gambaran umum dan tren, tetapi tetap bergantung pada database tool yang digunakan. Karena setiap tool punya cakupan berbeda, hasilnya bisa sedikit berbeda dari satu platform ke platform lain. Untuk pemula, yang paling penting adalah konsisten memakai tool yang sama saat memantau perubahan dari waktu ke waktu.
Kenapa DR saya tidak naik padahal sudah dapat backlink?
Ada beberapa kemungkinan, seperti backlink yang didapat nofollow, berasal dari domain yang lemah, atau belum terdeteksi oleh crawler tool. Bisa juga karena link yang datang tidak menambah domain rujukan baru, misalnya banyak link dari satu situs yang sama. Fokuslah pada mendapatkan tautan dari domain baru yang relevan dan berkualitas.
Berapa kali sebaiknya cek DR?
Untuk pemula, cek sebulan sekali sudah cukup agar kamu bisa melihat tren tanpa overthinking. Jika kamu sedang melakukan kampanye promosi besar, seperti rilis konten viral atau digital PR, kamu bisa cek dua minggu sekali. Yang penting, catat hasilnya supaya kamu bisa membandingkan, bukan hanya melihat angka sesaat.
Apakah DR tinggi berarti pasti ranking?
Tidak, karena DR bukan metrik resmi Google dan ranking ditentukan oleh banyak faktor. DR tinggi bisa membantu dari sisi sinyal backlink, tetapi konten, intent, struktur situs, dan kecepatan tetap sangat menentukan. Banyak website DR kecil bisa menang di keyword tertentu karena kontennya lebih tepat sasaran.
Apakah saya perlu menaikkan DR dulu sebelum membuat konten?
Tidak perlu, karena konten bagus justru sering menjadi alasan orang memberi backlink. Yang ideal adalah berjalan bersamaan: buat konten yang layak dirujuk, lalu promosikan dan bangun link secara bertahap. Dengan strategi ini, DR dan trafik biasanya tumbuh bersama.
Apa langkah paling aman untuk menaikkan DR setelah mengeceknya?
Mulai dari membuat konten referensi yang kuat, lalu lakukan outreach ke website relevan agar mereka tahu kontenmu ada. Tambahkan strategi seperti guest post berkualitas, kolaborasi, dan perbaiki internal linking agar manfaat backlink menyebar ke halaman penting. Hindari jalan pintas yang tidak natural karena biasanya tidak tahan lama.
Baca Juga: Lanjut Belajar SEO dari Dasar Sampai Praktik
Kalau kamu ingin memperkuat fondasi SEO setelah memahami metrik seperti DR, lanjutkan dengan membaca tiga artikel berikut agar strategi optimasi kamu lebih terarah. Di sana kamu akan belajar gambaran besar SEO 2025, memahami perbedaan SEO On-Page, Off-Page, dan Teknis, lalu mendapatkan checklist praktis yang bisa langsung diterapkan untuk blog maupun website bisnis.
Kamu bisa mulai dari Panduan Lengkap SEO 2025: Dasar, Strategi, dan Cara Optimasi Website untuk Pemula, lanjutkan ke Apa Itu SEO On-Page, Off-Page, dan Teknis?, lalu akhiri dengan Checklist SEO On-Page 2025 untuk Blogger & Website Bisnis.