Daftar Isi
ToggleSolusi White Screen of Death di WordPress: Penyebab & Cara Mengatasinya (Lengkap)
White Screen of Death (WSOD) di WordPress adalah kondisi saat website tiba-tiba blank putih tanpa pesan error yang jelas. Kadang hanya halaman depan yang putih, kadang malah wp-admin ikut tidak bisa dibuka. Masalah ini sering bikin panik karena terlihat seperti website “mati”, padahal umumnya bisa dipulihkan dengan langkah yang tepat.
Di artikel ini, kamu akan menemukan penyebab WSOD yang paling sering terjadi dan langkah-langkah perbaikan yang aman, khususnya untuk pengguna WordPress di hosting cPanel, VPS, atau shared hosting.
Apa Itu White Screen of Death (WSOD)?
WSOD adalah istilah untuk error WordPress ketika proses rendering halaman gagal, tetapi error-nya tidak ditampilkan karena pengaturan server atau WordPress menyembunyikan pesan error. Akibatnya, browser hanya menampilkan layar putih kosong.
Penyebabnya biasanya berkaitan dengan konflik plugin/tema, error PHP, limit memori habis, file korup, atau masalah cache. Karena tidak ada pesan error, kamu perlu pendekatan diagnosa langkah demi langkah untuk menemukan sumbernya.
Penyebab Umum White Screen of Death
Berikut penyebab WSOD yang paling sering:
-
Plugin konflik (update plugin gagal, plugin tidak kompatibel)
-
Tema error (tema rusak atau bentrok dengan plugin)
-
Limit memory PHP habis (terlalu banyak proses, plugin berat, traffic tinggi)
-
Update WordPress tidak sempurna (file inti tidak lengkap)
-
Cache/CDN bermasalah (cache menyimpan versi error)
-
File permission atau file corrupt (jarang, tapi bisa terjadi)
-
Versi PHP tidak cocok (misalnya plugin butuh PHP lebih baru)
Agar perbaikannya efektif, lakukan langkah berikut dari yang paling aman dan paling cepat.
Langkah 1: Cek Apakah Masalahnya Hanya di Halaman Depan
Coba akses:
-
domain.com(homepage) -
domain.com/wp-admin(dashboard) -
domain.com/wp-login.php
Kalau wp-admin masih bisa diakses, kemungkinan besar masalahnya ada di tema, plugin tertentu, atau cache halaman depan. Jika semuanya putih, besar kemungkinan error lebih serius seperti plugin fatal, tema crash, atau limit memori.
Langkah 2: Aktifkan Debug untuk Menampilkan Error Sebenarnya
Karena WSOD menyembunyikan error, kamu perlu memunculkannya.
Buka file wp-config.php lalu ubah/tambahkan:
-
define('WP_DEBUG', true); -
define('WP_DEBUG_LOG', true); -
define('WP_DEBUG_DISPLAY', false);
Dengan pengaturan ini, error tidak tampil di layar, tetapi dicatat di:
-
/wp-content/debug.log
Setelah itu refresh website, lalu buka file debug.log. Biasanya kamu akan melihat plugin/tema mana yang memicu fatal error, misalnya “Allowed memory size exhausted” atau “Call to undefined function”.
Langkah 3: Nonaktifkan Semua Plugin (Cara Paling Cepat)
Mayoritas WSOD disebabkan plugin. Kalau kamu tidak bisa masuk wp-admin, lakukan cara manual:
-
Masuk ke File Manager (cPanel) atau FTP
-
Buka folder
wp-content -
Rename folder
pluginsmenjadiplugins-off
Setelah itu, refresh website. Jika website kembali normal, artinya salah satu plugin penyebabnya. Kembalikan nama folder menjadi plugins, lalu masuk ke wp-admin dan aktifkan plugin satu per satu untuk menemukan pelakunya.
Tips: plugin cache, security, dan builder sering jadi penyebab WSOD jika konflik versi.
Langkah 4: Ganti Tema ke Tema Default
Kalau setelah plugin dimatikan WSOD masih terjadi, kemungkinan tema yang bermasalah.
Cara cepat:
-
Masuk ke
wp-content/themes -
Rename folder tema aktif (misal
namatema) menjadinamatema-off -
Pastikan kamu punya tema default seperti
twentytwentyfour
WordPress akan otomatis pindah ke tema default jika tema aktif tidak ditemukan. Coba akses website lagi. Jika normal, berarti tema kamu bermasalah atau tidak kompatibel dengan versi WordPress/PHP.
Langkah 5: Tambah Limit Memory PHP
WSOD sering terjadi karena memori PHP habis, terutama pada WooCommerce atau website dengan banyak plugin.
Coba tambah limit memori lewat wp-config.php:
-
define('WP_MEMORY_LIMIT', '256M');
Jika hosting mendukung, kamu juga bisa atur lewat php.ini atau .user.ini:
-
memory_limit = 256M
Kalau setelah dinaikkan WSOD hilang, berarti sebelumnya situs kamu kekurangan resource. Solusinya: kurangi plugin berat, optimasi gambar, atau upgrade hosting.
Langkah 6: Bersihkan Cache WordPress, Plugin Cache, dan CDN
Cache bisa “menyimpan” halaman error, sehingga WSOD terlihat masih terjadi padahal sudah beres.
Langkah aman:
-
Hapus cache plugin (LiteSpeed Cache/WP Rocket/W3 Total Cache)
-
Jika tidak bisa masuk admin, rename folder cache plugin sementara
-
Jika pakai Cloudflare/CDN, lakukan Purge Cache
-
Hapus cache browser atau coba incognito mode
Kadang, WSOD yang muncul hanya di sebagian pengguna disebabkan cache atau CDN edge yang menyajikan versi rusak.
Langkah 7: Cek File Core WordPress yang Korup
Jika masalah terjadi setelah update gagal, ada kemungkinan file inti WordPress corrupt atau tidak lengkap.
Solusi aman:
-
Download WordPress versi terbaru
-
Upload ulang folder
wp-admindanwp-includeske server (replace) -
Jangan replace
wp-contentdanwp-config.php
Cara ini akan memperbaiki file core tanpa menghapus konten dan plugin kamu.
Langkah 8: Cek Permission File dan Versi PHP
Permission yang salah bisa memicu error aneh, termasuk WSOD.
Umumnya:
-
Folder: 755
-
File: 644
-
wp-config.php: 640/644
Lalu cek versi PHP di hosting. Jika kamu baru upgrade PHP dan WSOD muncul, coba turunkan versi PHP satu tingkat (misal dari 8.2 ke 8.1) untuk mengetes kompatibilitas plugin/tema. Setelah itu, perbarui plugin/tema agar support versi PHP terbaru.
Langkah Terakhir Jika Semua Cara Gagal: Restore Backup atau Reinstall Bersih Secara Aman
Jika kamu sudah mencoba menonaktifkan plugin, mengganti tema, menambah limit memori, membersihkan cache, dan memperbaiki file core tetapi WSOD masih terjadi, saatnya melakukan langkah pemulihan yang lebih “final”. Banyak kasus WSOD yang membandel terjadi karena kombinasi masalah, misalnya database bermasalah bersamaan dengan file yang korup atau konfigurasi server yang tidak stabil. Pada tahap ini, restore backup adalah opsi paling aman karena mengembalikan kondisi website ke versi terakhir yang normal tanpa menebak-nebak sumber error. Pastikan kamu memilih backup yang dibuat sebelum masalah muncul, lalu cek apakah website kembali normal setelah restore selesai. Jika website pulih, kamu bisa melacak penyebabnya dengan mengulang update plugin/tema satu per satu secara bertahap.
Kalau kamu tidak punya backup yang valid, kamu masih bisa melakukan reinstall WordPress secara aman tanpa menghapus konten. Caranya adalah mengunggah ulang file inti WordPress (folder wp-admin dan wp-includes) serta file root seperti wp-login.php, lalu biarkan folder wp-content tetap utuh karena di situlah tema, plugin, dan media tersimpan. Setelah reinstall, periksa kembali versi PHP, permission file, dan pastikan tidak ada file asing di root seperti wp-config-sample.php yang dimodifikasi atau script mencurigakan. Terakhir, aktifkan plugin secara bertahap untuk memastikan tidak ada plugin yang memicu WSOD lagi. Dengan langkah ini, kamu bisa memulihkan website tanpa harus kehilangan data penting atau mengulang dari nol.
Kesimpulan
White Screen of Death di WordPress memang menakutkan, tapi hampir selalu bisa ditangani dengan langkah sistematis. Urutan paling efektif adalah: aktifkan debug log, nonaktifkan plugin, ganti tema, tambah limit memori, bersihkan cache, lalu perbaiki core WordPress jika diperlukan.
Agar tidak kejadian lagi, biasakan update bertahap, gunakan staging site jika memungkinkan, dan rutin backup sebelum perubahan besar. WSOD sering muncul saat update besar dilakukan tanpa persiapan, terutama pada website yang plugin-nya banyak.
Kalau kamu mau, kirim info singkat: pakai hosting apa (cPanel/VPS), pakai plugin cache apa, dan apakah wp-admin bisa dibuka—nanti aku arahkan langkah paling cepat tanpa perlu coba-coba.