Baru-baru ini telah terjadi kehilangan uang nasabah secara misterius di bank BRI Unit Ngadiluw Kediri, Jawa Timur. Para nasabah baru menyadari kejanggalannya ketika transaksi penarikan di ATM gagal atau menerima pesan singkat pemberitahuan transaksi debet yang tidak pernah dilakukan.
Proses pencurian uang tersebut dilakukan dengan modus skimming ATM. Skimming menjadi kejahatan industri elektronik yang tumbuh cepat karena sangat menguntungkan pencuri dengan risiko tertangkap yang rendah.
Oleh karena itu kita ketahui terlebih dahulu apa itu Skimming? Lalu seperti apa cara kerja pembobolan kartu ATM?
Pengertian dari skimming adalah membaca sekilas atau cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Jadi dapat disimpulkan dalam hal ini bahwa skimming adalah aktivitas yang berkaitan dengan upaya pelaku untuk mencuri data dari pita magnetik kartu ATM/debit secara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban.
Jenis kecurangan tersebut terjadi saat ATM dikompromikan oleh perangkat skimming, pembaca kartu yang bisa disamarkan terlihat seperti bagian dari mesin. Pembaca kartu menyimpan nomor kartu pengguna dan kode pin, yang kemudian direplikasi menjadi salinan palsu untuk pencurian.
Kemudian data tersebut dapat diduplikat untuk dikloning pada kartu ATM kosong. Kartu baru ini memungkinkan para pencuri untuk mengeluarkan uang dari rekening debet. Para pencuri biasanya merasa lebih mudah untuk menyerang ATM tak berawak.